Menemumu di tepian pagi
Kala hari lahir kembali seperti kemarin
Belum ada matahari terang
Namun jiwa begitu lapang
Secangkir kopi dan sebuah harap sedang gempita
Mengiring gambar pola yang berjejaring seraya
Halo, apa kabarmu
Sapaku padanya ,seperti pagi yang lalu-lalu
Dia yang sedari dulu sedari mula membersamai
Meski luka dan suka menggores saban saat
Aku tahu dialah yang paling setia