Lihat ke Halaman Asli

Ecik Wijaya

Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Ketika Jaman Begitu Kelabu

Diperbarui: 23 April 2022   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hari jelang temaram
perahu-perahu hendak karam
senja terasa sekali suram
mencipta pandangan berkali buram

air mata menetes beribu
menusuk hidupnya kalbu
sarat dengan ingatan langkah berdebu
alangkah hidup dulu sungguh abu-abu

wahai yang datang
berapa banyak yang harus ditantang
agar kau segera pergi tanpa menentang
lalu kami bisa berteriak lagi dengan lantang

wahai yang pergi
kami pun mulai tak bergigi
menghadapi musuh yang tak pernah ada dalam pagi
menyelinap mencuri di kelengahan kami lagi

duh yang tak tahu diri
janganlah membawa kami dalam duri
meski kau kabarnya pantang lari
tapi kami tak lagi ingin  tercuri

bila saja sama-sama sadar
semua akan kembali wajar
hari akan kembali fajar
manusia bakal kembali  belajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline