Lihat ke Halaman Asli

Ecik Wijaya

Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Perundungan Pun Memilih Kelas Gender

Diperbarui: 8 September 2021   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Baiklah, kali ini tema dalam topik pilihan yang disodorkan sedikit menggelitik tangan dan kepala untuk bekerja keras menata kalimat dari carut marut istilah perundungan dan yang terjadi di depan mata secara langsung.  Gaskeun beud.. ,  

Pengertian perundungan yang lebih keren disebut bully atau pembulian yang dilakukan seseorang kepada orang lain kerap terjadi di lingkungan kita disebabkan adanya sikap superior seseorang kepada yang lain, yang menunjukkan kekuatan atau kekuasaannya untuk melemahkan seseorang baik secara fisik dan mental dengan tujuan agar kehendaknya bisa dipatuhi.  

Hal ini bisa terjadi di segala ruang dan waktu tanpa bisa terduga dan bisa berakibat fatal pada korban.  Dan sayangnya, perundungan seringkali dianggap sekedar hal biasa alias diabaikan dan terkadang dilakukan oleh orang atau kawan atau saudara dekat. 

Terutama perundungan di tempat kerja, kelas gender yang disebut perempuan lebih banyak mendapatkan perundungan baik secara mental dan fisik. 

Perundungan di tempat kerja bagi perempuan seringkali diabaikan dengan bahasa yang seksis alias karena perempuan ya biasalah begini dan begitu, tak boleh ini dan itu. 

Meski tak menutup kemungkinan beberapa kaum pria pun mengalami hal yang sama dari koleganya. Stigma perempuan adalah manusia kelas kedua dalam dunia kelamin sudah ada dari berabad lampau. 

Dari banyak bahasa yang menempatkan bahwa perempuan adalah makhluk lemah yang memiliki tugas tertentu saja berdasarkan fisik sudah terjadi sekian lama. Sehingga dalam dunia kerja pun, perempuan dipandang sebelah mata dan dianggap layak (biasa) mendapati rundungan dari lingkungannya.

Contoh beberapa perundungan pada perempuan dalam dunia kerja:

1.  Perempuan lebih sering menjadi inspirasi gosip di lingkungan pekerjaan, baik dari penilaian penampilan hingga mungkin urusan pribadi bisa menjadi alasan perundungan dilakukan secara verbal maupun psikis.  

2. Karena dianggap bisa diatur dengan mudah dan nyaris takkan menolak bila diminta bantuan menyelesaikan pekerjaan kantor yang di luar tugasnya atau melakukan pekerjaan tambahan yang nyaris tidak mendapatkan uang tambahan. 

Karena memang perempuan harus diakui kuat dalam urusan perasaan, dengan bahasa tidak enak hati  menolak perintah atau pun permintaan dari orang lain, perempuan pasti memilih untuk mengiyakan saja sekaligus untuk menghindari tekanan lebih keras jika menolak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline