Lihat ke Halaman Asli

Ecik Wijaya

Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pinjamilah Bunga Cahaya dari Dadamu!

Diperbarui: 27 Juli 2021   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga-bunga cahaya yang kembang dari untaian nasihat
Membutuhkan banyak saripati dari waktu
Beberapa orang membutuhkan lebih lama dari yang lain
Beberapa orang mendapatkannya sebelum yang lain bercahaya
Jika satu  nasihat sederhana bisa membuat benderang jiwa pada seseorang
Lalu meminjamkannya didada yang lain
Terus menerus melompat dari satu dada ke dada berikutnya 

Membuka pintu-pintu kebenaranyang  tak pernah tersembunyi abadi

Lihatlah!
Lihatlah!
Bunga-bunga cahaya yang berkembang sepanjang jalan
Menjadi penuntun tiap pencarian yang belum dijumpai sebelumnya
Memberi jalan kebebasan  bagi ketersesatan untuk leoas dari perangkap
Gunung-gunung yang dibangun dengan angkuh  pun akan luruh
Pun kepala-kepala yang sungguh batu akan pecah menjadi serpihan debu 


Boleh jadi pinjaman dari dada kita berupa satu untai nasihat saja
Adalah pinjaman terbaik yang tak mampu ditelaah diri sendiri
Berhentilah!
Untuk takut meminjamkan  meski satu dua bakal tergores luka, pun kita
Yakini waktu akan membasuh selekas kuntum yang hendak merekah pada saat fajar
Dan dada-dada mereka pun bakal berbunga cahaya di saat gelap tanpa sinar rembulan

Pinjamilah!
Ucap yang sarat titipan baik dan nasihat paling mawar dari dadamu
Agar di keabadian kita nanti, tetap benderang cahaya
Dan kecemerlangan diri menerangi tiap kekasih setelah lepas dari pandangan
Pinjamilah dengan sukacita atas nama cinta dan kebenaran yang sebenarnya

al ashr' 

27 Juli 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline