Lihat ke Halaman Asli

Ecik Wijaya

Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Kereta Waktu

Diperbarui: 19 Desember 2020   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kereta waktu
Suaranya keras lagi  menderu
Membawa banyak guru
Seringya membuat tegun dan tergugu
Ada yang berubah sampai jadi batu
Atau malah jadi orang baru
Kerap kita dibuat terharu
Meski harus melewati hari-hari nan biru
Bertubi-tubi menyeduh jiwa  dalam bisu
Hingga lunas segala yang  kelu


Kereta waktu
Ia yang tak kenal kuyu
Dan  mampu mencipta ratusan seru
Dalam rombongan kata ini itu
Yang tak kunjung menemu temu
Lalu roman-roman menjadi sayu
Karena untung banyak  hilang disaku
Perjalanan terasa  hambar dan  lesu
Hilang segala yang baik karena kelakuan saru
Berhentilah membangun segala yang palsu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline