Lihat ke Halaman Asli

Eci Ayumi

Mahasiswi semester akhir

Bis Senja

Diperbarui: 20 Mei 2023   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dua pasang insan bermandi peluh tersengat teriknya matahari. Se jam, dua jam, tiga jam, yang ditunggu tak kunjung datang. Gadis pipi tembam mulai lelah, pipinya mulai merah tersengat sinar sang surya yang sedang membara. 

"Aku capek, panas banget. Mau minum". 

" Hmm, aku beli minum dulu", ucap pria berjaket di sebelahnya. Namanya Ade, pria tinggi yang selalu memakai jaket. 

"Nih minumnya" Ade menyodorkan sebotol air ke gadis tembam tersebut.

"Yeayy, makasih!"

Minum dan duduk beberapa menit, tapi yang ditunggu belum datang juga. 

"Kok lama banget si bis nya, nanti kemaleman nih sampai rumah", gadis itu menggerutu karena kesal ber jam-jam menunggu. 

"Sabar, dede", 

Dede, begitulah Ade memanggil gadis tembam itu.

Mentari makin turun, sinarnya tak lagi membara, terganti hawa sejuk dan hilir angin ditengah bunyi klakson dan aroma polusi kendaraan.

"Itu bis nya, akhirnya dateng juga", ucap gadis tembam dengan perasaan lega.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline