Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana Nangkring iB Blogger Meet up Padang

Diperbarui: 21 Mei 2016   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perbankan syariah? Pertama kali dengar kata ini saya sempat mikir, emang perbankan kita selama ini gak baik, ya? Kenapa harus disyariahkan segala? Lalu bertahun-tahun setelahnya pertanyaan itu terjawab. Riba. Kata ini yang ternyata banyak jadi alasan orang-orang berpindah dari perbankan konvensional ke perbankan sistem “baru” ini. Sampai tahap ini saya masih belum bergerak. Masih terlibat, menabung dan bertransaksi di perbankan konvensional.

Nah, beberapa tahun belakangan saya “dipaksa” buka tabungan disalah satu bank bertitel bank syariah. Lantas dijelaskanlah apa itu sistem syariah. Apa bedanya jika dengan bank konvensional biasa. Dan kembali kesatu kata tadi, RIBA. MLM tempat saya berbisnis mensyaratkan bank syariah untuk segala traksaksi. Rekening sudah dibuka dengan uang seratus ribu sebagai tabungan awal. Niat awalnya pun sebenanrnya cuma sebagai tempat lewat saja, alias terima trasnfer bonus. Namun sedikit demi sedikit saya mulai faham soal pebankan. Dan “menetaplah” saya akhirnya di bank syariah yang satu itu. 

Nah, untuk jelasnya apa saja beda bank syariah dengan bank kovensional. berikut saya kutipkan:

l Bank syariah, hanya berinvestasi pada usaha halal. Sedangkan bank konvensional berinvestasi baik yang halal atau haram.

l Berdasarkan sistem bagi hasil, margin keuntungan dan fee. Sedangkan bank konvensional berdasarkan sistem bunga

l Bank syariah besaran bagi hasil berubah-ubah sesuai kinerja usaha. Sedangkan bank konvensional besaran bunga tetap.

l Bank syariah profit dan falah oriented (kebahagiaan dunia dan akhirat, sejahtera lahir dan batin). Sedangkan untuk bank konvensional profit oriented (kebahagiaan dunia saja)

l Bank syariah pola hubungan bangk dan nasabah kemitraan. Sedangkan di bank konvensional pola hubungan bank dan nasabahnya berbentuk debitur-kreditur

l Bank syariah ada pengawasan syariah oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Sedang bank konvensional tidak ada pengawasan syariahnya.

Nah itu yang saya kutip dari sumber terpercaya. saya beruntung diterima temu ramah Kompasiana Nangkring iB Blogger Meet Up, Padang, 21 Mei 2016. Jadi sudah jelas dong ya, apa saja beda bank syariah dan konvensional?

Satu kata dari saya untuk perbankan syariah, KEREN!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline