Lihat ke Halaman Asli

Jendela Mungil dan Sekitarnya

Diperbarui: 23 September 2018   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang benih benih itu tak sempat tumbuh

Padahal tempatnya telah luruh

Dalam peluh kububuh tanah serta tempat pijak-pijakan

Sementara kakimu mengkerut di jalan setapak tapi beraspal kemudian melepuh

Ingat saja jendela mungil tempat berjumpa dengan angin sepoi pagi hari

Kadang ada kutilang di mangga sedang bernyanyi merdu

"Ayo bangun sayang... sebentar akan segera ramai lagi"

"dan nanti juga kembali sunyi"

 

==============

14 Oktober 2016

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline