Lihat ke Halaman Asli

Echo Morgan

Die einzige Möglichkeit, Menschen zu motivieren, ist die Kommunikation.

Kapolda Sumbar Merakyat itu Irjen Pol (Purn) Fakhrizal

Diperbarui: 8 November 2020   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantan Kapolda Sumbar, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal (kemeja putih). (Foto: Afdhal/Timses FaGe)

Siapa yang tidak kenal dengan Irjen Pol (Purn) Fakhrizal. Ya, beliau adalah mantan Kapolda Sumbar yang menjabat sejak 2017 hingga 2019 silam yang saat ini mencoba peruntungan mencalonkan diri sebagai calon gubernur di Pilkada Sumbar 2020. Hal ini berangkat dari permintaan masyarakat yang menginginkan dirinya memimpin Ranah Minang hingga lima tahun kedepan.

Tapi kita bertanya-tanya, kenapa masyarakat yang memintanya maju di pesta demokrasi lima tahunan itu? Kenapa bukan keinginan beliau sendiri? Kenapa bukan partai politik yang memintanya maju seperti paslon-paslon lainnya? Kenpa bukan ini, kenapa bukan itu? Ah, pasti banyak pertanyaan-pertanyaan yang senada seperti itu. Yang jelas, kenapa masyarakat yang memintanya maju untuk memperebutkan kursi Sumbar 1? Jawabannya singkat saja, karena beliau sangat disayang dan di cinta oleh seluruh kalangan masyarakat Sumatera Barat.

Namun, kita juga tak menampik pasti timbula pertanyaan lain. Kenapa beliau begitu disayang dan dicinta masyarakat Minang? Karena keramahan beliau, kesantunan beliaulah yang membuat masyarakat Minang begitu cinta dan sayang.

Kenapa? Karena selama ini beliau tidak membeda-bedakan masyarakatnya. Beliau juga sayang dengan masyarakat, begitu juga dengan masyarakat itu sendiri. Istilah kasarnya, dengan masyarakat kalangan atas beliau dekat, dengan masyarakat kalangan menengah beliau bersahabat dan dengan masyarakat kalangan bawah beliau rangkul, beliau bantu, beliau kasihi, bahkan beliau sedih melihat masyarakatnya yang kurang mampu dan dalam keadaan sulit. Itulah sang Jenderal yang berhati lembut, tegas bukan keras.

Sangat pantas jika dirinya mendapatkan perlakuan khusus dari masyarakatnya. Aspirasi masyarakat yang selalu di dengar. Tidak pernah merasa enggan dalam bergaul dengan orang dari latar belakang apa saja, dari tokoh apa saja. Mengerti dengan apa yang didapati, paham apa yang akan dilakukannya. Ibarat buah masak di batang, jatuh ke bawah sudah dalam genggaman.

Berangkat dari sanalah, Fakhrizal pun mencoba mengabdi untuk tanah kelahirannya di bidang lainnya yakni di dunia birokrasi. Dalam sebuah kesempatan, Fakhrizal mengatakan jika dirinya maju di Pilkada Sumbar kali ini hanya untuk mengabdi dan tidak mencari keuntungan. 

Dirinya juga menegaskan jika dirinya merasa terpanggil untuk membuat suatu perubahan agar Sumbar lebih maju kedepannya. Maju masyarakatnya, maju daerahnya, maju pemikirannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline