Lihat ke Halaman Asli

Distorsi

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa aku belum bisa seikhlas embun....

mengalirkan bulir-bulir kesejukan.....

membantu sang pagi memulai hari..

walau sering kali di lupakan saat mentari besinar....

dan di musnahkan teriknya fajar....

padahal ia telah mencoba mendinginkan pagi...

mengapa aku tak bisa seikhlas rembulan....

menerangi malam...

dan menjadikan nya teduh....

hingga jiwa-jiwa yang panas dapat terlena....

dibuah mimpi peraduan....

padahal sering kali hadirnya di lewatkan begitu saja...

hingga keprgiannya tak di sadari..

tiba-tiba berganti pagi....

(sekedar renungan jiwaku....)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline