Lihat ke Halaman Asli

Tak akan Kembali pada Masa Lalu

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13026729691736373197

Akhirnya…

Apa yang pernah kukatakan padamu dulu terjadi juga

Bahwa engkau akan menyesal dan menyadari bahwa akulah sesungguhnya cinta terbaikmu..

Sepertinya baru kemarin kau mengusirku seperti anjing kudis yang menjijikkan

Tanpa rasa belas kasihan sedikitpun kau menghardikku.. dari istana yang telah kita bangun berdua..

Kau lebih percaya pada mereka daripada aku

Airmata duka ku pun kau jadikan olok-olok bersama mereka

Kalian menertawaiku.. kalian ludahi harga diriku..

Dan ingatkah kamu…

Dengan merintih aku memohonmu menolongku dan kakak

Kesombonganmu kembali menghardikku

Hingga maut memisahkan aku dari kakak

Tetap kau membisu, padahal dia adalah darah dagingmu sendiri..

Dengan sombongnya engkau tertawa dan menginjak-injak airmataku

“ aku akan menikah tetapi bukan denganmu..!” masih ingat kata-kata itu?

Tangan kokohmu lalu menyeret tubuh lemah ini keluar pintu

…. Aku memaafkanmu…

Kini kau datang kembali, dengan penyesalan yang kau sebut sudah terlambat

Yaaa… semua sudah terlambat, kuakui kau adalah cinta terindah dalam hidupku

Cinta termanis yang pernah aku rasakan, tetapi itu hanya masa lalu

Masa lalu yang sesungguhnya tak ingin kuingat apalagi jika harus kembali

…. Biarkan aku meniti masa depanku dengan harapan yang masih ada dihatiku dan itu bukan denganmu

“ kamu telah toreh luka itu begitu dalam dihatiku, dan sepertinya aku baru kemarin kehilangan kakak karena kamu.. Jujur, kamu memang cinta yang terindah untukku, tetapi semua sudah menjadi masa lalu dan aku tak mau mengulangnya lagi.. Maafkan aku, penyesalan itu memang sudah kamu rasakan saat ini, tetapi itu tidak bisa membuat kakak ku hidup kembali...” Terima kasih kamu sudah jujur mengatakan kamu masih sayang dan cinta padaku, tetapi maaf.. aku tidak bisa menerima anugerahmu itu lagi : * Terima kasih Hui.. doaku selalu untukmu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline