Lihat ke Halaman Asli

Dari Jauh Saja

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Pangeran..Kamu sedang apa?Apakah engkau tau ada yang merinduimuDalam hangatnya mentari siangDinaungan romantisnya bulan malam
Apakah engkau merasa ada yang mengawasimu ?Dalam dentang dan denting alunan doaDalam pekat malam diindahnya detik dan menit TahajudAda yang selalu menjagaimuDengan rantaian tulus doa dan kerinduan melihatmu selalu tersenyum
Dalam tidur aku selalu memandangmuDengan mata terpejam namun nurani selalu menatapmu… kamu sangat indah… sangat indah..
Namun tembok itu terlalu tinggiAku tak sanggup memanjatnya, aku tak mampu menapaki kilaunyadengan kaki “orang kecil” seperti aku..
Pangeran…Senyummu membuatku tenang.. walau kau hanya bias kucintai dalam lamunanDan kucumbui dalam bait-bait nyanyian dan doaTetapi aku bahagia, saat aku tau engkaupun disana bahagia…Karena aku sayang kamu diam-diam..
Terus berkarya PangerankuTerus kibarkan harum panji negeri dimana-manaTeruslah goreskan warna-warna harum bangsa diseluruh semesta
Walau hanya dari jauh.. aku bahagia melihatmu tersenyum .. Pangeran, kamu kusayang diam-diam......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline