Lihat ke Halaman Asli

Teman Bayang Malam

Diperbarui: 2 Mei 2017   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sunyi malam menawan jiwa.
terpenjara dalam kerinduan.
menghadirkan bayang-bayang.
kata-kata dari mulut tak bersuara.

lupa. mati.
engganku. terhantarkan kepada gelapnya
ketiadaan.

ku mohon tuanku.
lepaslah rantai pengikat jari-jemariku.
menahan cita. cinta. membeku.

meraba ilusiku. menginginkan daging.
mengharap darah. imaji terberikan.

cukup sudah. penat pikir. jiwa yang gelisah.
menyiksa.
dimensi bayang.

bersamamu sampai pagi.
bercumbu hingga mentari mengintip.
separuh jiwaku.
hanyalah bayang.

***

Salatiga, Wartel Bunda. 01/05/2017

                                                 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline