Lihat ke Halaman Asli

echaimutenan

Blogger Mom

Revolusi Budidaya Lobster Indonesia dengan Teknologi IoT

Diperbarui: 20 September 2023   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Indonesia, yang dikenal sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, memiliki potensi luar biasa dalam industri perikanan dan kelautan. Dengan luas perairan mencapai 6.400.000 km2, Indonesia merupakan salah satu pemimpin lautan terbesar di dunia dan memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah. Namun, salah satu aset bahari terbesar yang sering terabaikan adalah budidaya lobster.

Dalam beberapa tahun terakhir, lobster telah menjadi sorotan karena harganya yang tinggi dan kesulitan dalam mendapatkan benih lobster. Bahkan, pemerintah Indonesia pernah mengeluarkan larangan penangkapan lobster, kepiting, dan rajungan melalui Peraturan Menteri (Permen) KP Nomor 56 Tahun 2016 untuk melindungi kekayaan alam Indonesia, benih lobster. Namun, masih banyak potensi dalam budidaya lobster yang belum dimanfaatkan sepenuhnya.

Hendra, seorang mahasiswa perikanan di Universitas Brawijaya, adalah salah satu individu yang memiliki tekad kuat untuk merevolusi budidaya lobster di Indonesia. Dengan semangatnya yang tidak kenal lelah dan kepeduliannya terhadap kekayaan alam Indonesia, Hendra telah membuktikan bahwa teknologi Internet of Things (IoT) dapat membawa perubahan besar dalam industri ini.

Melihat potensi besar dalam budidaya lobster, Hendra memutuskan untuk mencoba memulai usaha budidaya lobster di daerah Pantai Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur. Ini bukan tugas yang mudah, mengingat banyak nelayan di Situbondo yang kehilangan mata pencaharian mereka akibat penurunan produksi ikan kerapu. Namun, semangat Hendra dan dukungan masyarakat nelayan telah membuka jalan bagi pemulihan ekonomi lokal.

Dokumentasi Lobstech

Tantangan utama dalam budidaya lobster adalah menjaga kualitas air laut tetap optimal. Hendra dan timnya menciptakan Lobstech, sebuah alat uji otomatis dengan teknologi IoT yang memungkinkan mereka untuk memantau dan mengoptimalkan kualitas air laut secara real-time. Alat ini dapat diintegrasikan dengan mudah ke dalam keramba air laut dan memungkinkan para nelayan untuk mengakses data melalui aplikasi di komputer dan ponsel mereka.

Selain memantau kualitas air, Hendra juga berupaya untuk memproduksi benih lobster sendiri. Meskipun menghadapi beberapa kendala, dia tetap memiliki keyakinan bahwa suatu hari nanti Indonesia akan memiliki produksi benih lobster yang cukup, yang akan mengurangi harga dan meningkatkan kemandirian nelayan.

Hasilnya sangat menggembirakan. Dengan bantuan Lobstech, produksi lobster di Situbondo meningkat hingga 50%, masa panen menjadi lebih cepat, dan nelayan lokal dapat melihat perubahan signifikan dalam mata pencaharian dan perekonomian mereka.

Dokumentasi Satu Indonesia Awards

Hendra bukan hanya seorang yang memimpin dalam bidang teknologi dan budidaya lobster, tetapi juga seorang penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 bidang teknologi. Upayanya untuk membantu nelayan kecil dengan skema bagi hasil benih lobster dan memberikan edukasi tentang budidaya lobster telah membuatnya diakui sebagai agen perubahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline