Pertama kali saya ngeh sama sosok dr.Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP ini saat mendengarkan youtube tentang parenting Islam. Kalau tidak salah tentang mendidik anak menurut Islam dengan kelembutan. Saat itu dia mengambil surat Al Imran ayat 159 ketika menghadapi anak saat emosi. Padahal ayat itu turun karena peristiwa perang Uhud. Berikut bunyi arti ayatnya:
"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu".
Dengan parenting Islam, ayat ini membuat orang tua untuk lebih lemah lembut. Jadi ketika emosi, orang tua lebih baik mendinginkan situasinya terlebih dahulu. Ketika sudah tenang, maaf dan mohon ampun anak-anak dengan menyebut namanya. Lalu temuilah anak dan ngobrol terbukalah dengan baik satu sama lain. InsyaAllah, anak tidak akan merasakan inner child atau luka dalam hatinya. Karena itulah indahnya Islam bila orang tua melaksanakannya.
Hal ini menjadi pegangan saya akhirnya sampai sekarang, agar bisa lebih adem lagi saat mendidik 3 anak laki-laki tercinta. Bukan hanya itu saja, bahkan ayat ini juga saya pakai kalau lagi kesal sama suami dan menerapkannya untuk terus lemah lembut kepada pasangan yang mencintai dicintai kita. Masya Allah.
Akhirnya karena kebetulan saya menjadi admin parenting tumbuh kembang Gabag Indonesia, kajian yang diberikan ini saya modifikasi agar bisa dilakukan banyak Mommy. MasyaAllah pahalanya mengalir ya bu dokter :").
Kembali lagi ke dr Aisyah Dahlan, ada satu yang membuat saya ingat dengan beliau, yaitu cara meletakkan gagang kacamata. Kalau lagi pakai jilbab yang bisa masukkan gagang kacamata sih oke, tapi kalau jilbab lainnya beliau tetap meletakkan gagang kacamata di luar. Pasti berbeda dan unik banget, karena kalau dipikir-pikir rata-rata orang kan pakai kacamata di dalam jilbab. Makanya itu sisi menariknya dr Aisyah Dahlan ini buat saya.
dr Aisah Dahlan yang berprofesi dokter ini merupakan konsultan penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba. Selain itu karena beliau sering mengisi kajian parenting, lebih ke neuroparenting skill. Jadi jangan kaget kalau mendengar kajian parenting Islam pasti akan dihubungkan dengan syaraf dan otak.
Kiprahnya sangat panjang dalam penanggulangan narkoba, seperti menjadi pembina di padepokan SLANK untuk rehabilitasi narkoba bahkan menjadi Kepala Unit Narkoba RS. Bhayangkara Sespimma Polri Jakarta.
Wanita yang lahir di Jakarta pada 17 Desember 1968 ini sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan. Berprofesi senada dengan suaminya yang bernama dr Totok Sismadi yang merupakan pengusaha dari Sismadi Group, suami-istri ini berusaha melayani masyarakat di bidang kesehatan dengan baik.