"Lihat tuh Nak! Misalnya kamu punya rejeki bisa banget kasih orang lain"
"Nanti uang aku habis, Ma?"
"Tenang, Allah bilang rejekinya akan diganti bahkan ditambah"
"Tapi kan Allah tidak langsung ganti, Ma"
"Yeee, kata siapa? Kalau kamu ikhlas niat ibadah , insyaAllah diganti berlipat. Percayalah sama Allah ya Nak!"
"Siap, Ma"
Anak saya kebetulan jarang jajan. Serius, dari dulu saya hampir tidak pernah mendengar mereka merengek untuk memiliki suatu barang. Jajan ya kalau saya tawarin atau mereka kalau ingin beli jajan itu selalu tanya dulu ada uang tidak buat beli jajan? Jadi saya selalu melihat uang jajan yang diberikan setiap minggu itu utuh. Ya mungkin berkurang beberapa rupiah saja, tapi masih sangat banyak.
Masalah jajan ini guru sekolah anak saya sampai tanya kenapa kok anaknya tidak jajan? Saya sih jawabnya tidak tahu karena setiap mereka ke sekolah pasti bawa uang jajan dan bekal. Jadi ya cuma makan bekalnya saja sama minum (Bisa refill air minum di kelas) itu saja. Guru anak saya sampai geleng-geleng dengan anak saya yang hemat dibanding teman-teman sekelasnya.
Tapi walau anak-anak saya hemat, alhamdulillah setiap jumat dia selalu ingat masukkan uang ke kotak amal saat sholat jumat dari menyisihkan uang jajan mereka. Dan ternyata di Sekolah, anak-anak juga beberapa kali membelikan makan untuk temannya yang saat itu tidak punya uang jajan. Ya tidak mahal 1000-2000 biasanya, itupun tidak sering kan.