Lihat ke Halaman Asli

Itu Aku...

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah perjalanan yang panjang, ketika semua dimulai dari titik nadir, semua berawal dari gelap, penat dan berat. Disini kala itu, ketika sebuah jalan aku mulai, ketika sebuah komitmen kita awali, kita membuka sebuah usaha baru, dimana semua kita ber empat berkomiten untuk satu, dan semua untuk satu.

Ini kutulis saat dan waktu yang sama ketika kita memulai membangun ini, sebagai awal aku menginat, betapa semua begitu gigih akan mewujudkan usaha bersama, kita memulai semua dari sini.

Seiring waktu berjalan, ketika sebuah kebutuhan mengikis komitmen itu, satu persatu mulai menjauh dari komitme itu yang ada hanya sebuah kepentingan individu. Aku mencoba bertahan dengan salah satu diantara ber empat, dan benar penghianatan muncul dan aku tetap bertahan. Kini 4 tahun sudah kulewati itu, ketika aku sudah mulai beranjak dari semua, ketika aku sudah memulai menikmati apa yang telah kubangun. Ada rasa bangga,haru seakan tak percaya semua ini bisa aku raih.

Jalan panjang ini memang berat, namun aku sangat menghargai prosesnya, karena sangat nikmat ketika kita bisa melalui proses ini. Inilah seleksi alam, ketika kami fokus dan fokus aku mulai merasakan hasil dari semua ini.

Terim Kasih Tuhan telah kau bukakan semua untuk kami. Dan Aku sangat mensyukuri semua yang telah aku dapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline