Lihat ke Halaman Asli

Sosialis Not Sosialita

Diperbarui: 26 Februari 2022   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kita tahu bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain di dunia, karena manusia adalah makhluk sosial. Setiap manusia membutuhkan orang lain untuk menyambung hidup, maka dari itu bersosialisasi sangatlah penting. Tetapi seringkali kita menyepelekan akan pentingnya bersosialisasi. 

Padahal dengan bersosialisasi, kita dapat mendapatkan banyak manfaat, contohnya adalah untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita, mendapatkan teman, mengenali kepribadian diri kita dan juga orang lain sehingga dapat saling belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 

Selain itu, hidup kita pun pastinya jauh lebih berwarna karena kita hidup dengan dikelilingi oleh orang-orang disekitar kita, bukan hidup sendiri tanpa ada satu pun orang yang kita kenal ataupun mengenal kita.

Bersosialisasi berasal dari kata dasar sosialisasi, Bersosialisasi memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga bersosialisasi dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata bersosialisasi adalah melakukan sosialisasi. Contoh: Acara rekreasi itu merupakan salah satu kesempatan bagi anak-anak berkelainan untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Bersosialisasi berasal dari kata dasar sosialisasi.

Apabila dengan bersosialisasi mendapatkan manfaat, sebaliknya, jika kita tidak bersosialisasi maka kita tidak dapat berinteraksi dengan baik dan akan kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga kemungkinan besar kita akan sulit diterima dalam lingkungan tersebut.

Bersosialisasi tidaklah sulit, kita dapat memulainya dari hal kecil yakni memberi sapaan singkat, tetapi ada juga sebagian orang yang sulit untuk bersosialisasi, contohnya adalah orang yang mempunyai sifat pendiam. Biasanya, orang dengan sifat pendiam lebih memilih untuk menyendiri dibandingkan untuk mengobrol atau bergaul dengan orang lain.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi, antara lain: yang pertama yaitu melatih kemampuan bekomunikasi. Melatih kemampuan komunikasi dapat dimulai dari hal kecil, contohnya memberi salam kepada orang lain. 

Memperluas wawasan dan berhati-hati dalam mengutarakan pendapat kita juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sosialisasi. 

Kita harus bisa menjaga ucapan atau komentar kita sehingga orang lain tidak merasa tersinggung dengan ucapan kita. Bagi para siswa/i ataupun mahasiswa/i, bersosialisasi juga dapat dimulai dengan mengikuti organisasi atau kegiatan-kegiatan yang telah diselenggarakan. Sehingga tidak hanya mendapat teman, melalui bersosialisasi kita juga dapat menyalurkan hobi dan minat kita.

Jadi, meningkatkan kemampuan bersosialisasi itu penting, karena kita selalu membutuhkan orang lain, Teman dan lingkungan bergaul juga merupakan unsur yang berpengaruh dalam bersosialisasi, jadi jangan lupa untuk memilih teman dan lingkungan yang kondusif untuk bersosialisasi, agar terjalin hubungan yang positif.

Seperti contohnya rasa kesosialan di desa ngesrepbalong tepatnya di dusun gempol. Di dusun Gempol ini sangat erat menjalin tali silaturahmi antar warganya, padahal di Gempol terdiri 2 agama yaitu muslim dan non muslim, tetapi takjubnya antar warga tetep menjalin kerukunan,guyub rukun dan gotong royong untuk menciptakan dusun yang damai, ramah dan tentrem.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline