Lihat ke Halaman Asli

Eca Marlina

Travelling keliling dunia adalah cita-citaku

IMIP Peduli Lingkungan Morowali Lewat Rehabilitasi Mangrove Seluas 30 Hektar

Diperbarui: 28 Juli 2021   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanaman kembali mangrove oleh IMIP di pesisir Morowali. Foto: Dok. PT IMIP

Memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli, PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) ikut mendukung program Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia untuk rehabilitasi 250 ribu lahan mangrove yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah Morowali tempat kawasan industri ini berada.

Rehabilitasi mangrove ditujukan sebagai langkah untuk menghadapi perubahan iklim dunia dan Indonesia sebagai negara yang mempunyai total 3.1 juta hektar mangrove, menjadikannya yang terluas di dunia, terus menggalakkan program ini agar berjalan.

PT IMIP dalam upayanya yang turut menjaga kelestarian lingkungan kemudian menyiapkan 30 hektar lahan baru untuk melakukan rehabilitasi mangrove. 

"Tahun ini kita menargetkan ada lima hektar lahan mangrove, tahun depan kita upayakan 25 hektar lahan mangrove baru akan dibuka di sekitar pesisir Bahodopi," ujar Manajer Environmental PT IMIP, Yundi Sobur pada acara penanaman secara simbolis 100 mangrove di Desa Fatufia, Selasa (27/7/2021). 

Yundi juga mengatakan rehabilitasi mangrove yang dijalankan oleh IMIP sebagai cara untuk menghadapi empat isu strategis terkait konservasi mangrove yakni degradasi bakau, mitigasi bencana, adaptasi perubahan iklim dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu menanam mangrove juga memberikan banyak perlindungan terutama untuk daerah pesisir. Seperti mencegah erosi dan abrasi, mempercepat proses penguraian limbah domestik sehingga mencegah pencemaran limbah domestik. Rehabilitasi mangrove dapat melindungi pesisir Morowali khususnya di Bahodopi dari kerusakan. 

"Melestarikan mangrove sama dengan menjaga pesisir pantai, mencegah bencana dan membantu pelestarian hayati yang ada di sekitar pesisir Morowali, khususnya di Bahodopi," jelas Yundi.

Aksi penanaman kembali mangrove oleh PT IMIP bukan baru bau ini saja dilaksanakan namun sudah dari tahun-tahun sebelumnya, "Sebelumnya, tahun 2020 kemarin, kita telah menanam 1.300 mangrove dengan luasan 0,1182 hektar, periode Januari-April 2021 lalu, luasan yang ditanam adalah 0,2962 hektar yang jumlahnya mencapai 3.185 bibit mangrove," urai Yundi. 

Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang biasa tumbuh di air payau dan laut, ditanam di sekitar perairan seperti pantai atau muara. Tumbuhan ini bisa hidup di darat dan di air. 

Selain melindungi pesisir pantai, mangrove juga mampu menyerap emisi karbon yang yang ada di bumi sekaligus mencegah pencemaran udara. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline