maaf nyi tereup..... hanya bisa terucap maaf dalam hati, tiada maksud hati untuk menyakiti apalagi memperdayai, ketika rasa sayangku terlalu tinggi maka opsi inilah yang aku ambil aku terdiam menunggu kesempatan dan aku terdiam ku lempar bola liar menerjang menghantuimu menghakimimu, maaf :-( dan kaupun menyambut dengan tendangan telak yang membuatku tersungkur tak berdaya, terasa hampa tanpamu yah... terhapus dalam hidupmu mungkin lebih baik dan mungki bisa membuat kamu bahagia yang mungkin akan sama sama terasa menyesakkan sepertiku, yah semoga saja cuma tersisihkan, sekarang kamu bisa melewati teledrama kehidupanmu yang real dengan tenang tanpa harus terinterupsi oleh kehadiranku semoga kamu bisa mengambil keputusan yang tepat dan bijak tanpa ada gangguan dariku menanti detik detik akhir dalam ke endingan, semoga kamu bisa melewatinya sayang. ketika waktu itu tiba semoga kamu teringat aku yang selalu menantimu ketika waktu itu tiba semoga masih ada aku dihatimu ketika waktunya tiba semoga kita bisa dipertemukan lagi dengan keadaan yang tepat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H