Lihat ke Halaman Asli

febri

mahasiswa

Dekontruksi Jacques Derrida: Filosofi dan Kritik Sastra

Diperbarui: 7 Januari 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jacques Derrida merupakan salah satu filsuf kontemporer paling berpengaruh yang dikenal karena kontribusinya pada pengembangan teori dekontruksi. Filsuf asal Prancis ini mengubah pemikiran filosofis dan sastra dengan mempertanyakan fondasi pemikiran tradisional. Artikel ini akan menjelaskan pandangan filosofis Derrida, dampaknya dalam dunia filsafat, dan evolusi pemikirannya.

Derrida dikenal sebagai pengembang konsep dekontruksi, suatu pendekatan filosofis bertujuan untuk meruntuhkan dualisme dan juga oposisi tradisional dalam pemikiran barat. Derrida menolak ide dasar seperti hierarki, keberadaan tetap, dan kebenaran mutlak, ia menggantikannya dengan pemahaman bahwa makna selalu terbentuk melalui perlawanan, ketidakpastian, dan kontradiksi.

Pada dekonstruksi Derrida menekankan peran bahasa di dalam konstruksi makna. Derrida mengklaim bahwa tidak pernah bisa menyampaikan makna secara pasti karena kata-kata selalu merujuk pada kata lainnya dalam suatu jaringan yang tak terbatas. Sebagai hasilnya, makna selalu mengalami pergeseran dan ketidakstabilan

Adapun karya-karya utama Derrida, ialah:

  • "Speech and Phenomena" dalam karya tersebut Derrida mengkritik tradisi filsafat fenomologi, ia mengkritik karya Edmund Husserl, dengan menyororti ketidakpastian dalam penggunaan bahasa dan ambiguitas
  • "Margins of Philosophy" dalam buku ini, Derrida menyelidiki konsep seperti "differance" dan melanjutkan kritiknya terhadap tradisi filosofis Barat.
  • "Writing and Difference" pada buku ini, Derrida mengembangkan gagasan pada dekonstruksi lebih lanjut dan juga menyelidiki hubungan antara tulisan dan perbedaan pada pembentukan makna.
  • "Of Grammatology" karya yang satu ini dianggap sebagai karya yang paling berpengaruh, di mana Derrida mengeksplorasi peran struktur bahasa dalam pembentukan pengetahuan dan identitas.

Pemikiran Derrida telah memberi dampak yang besar terutama pada bidang sastra, filosofi, dan juga studi budaya. Namun, Derrida juga menjadi sasaran kritik karena kompelsitas dan ketidakjelasan bahasanya. Beberapa kritikus menganggap dekonstruksi merupakan hal pendekatan yang sulit dipahami dan kurang memberikan solusi yang konkret




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline