Lihat ke Halaman Asli

Harta, Tahta, dan Wanita

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kata-kata harta,tahta,dan wanita sudah tidak asing lagi kita kenal karena inilah semboyan bagi para tikus-tikus korupsi dinegeri kita Indonesia. Banyak para pejabat kita tergiur oleh harta karena dari hartalah mereka bisa sewenang-wenang dan dari hartalah mereka tergiur untuk melakukan korupsi,tak terbayang berapa jumlah uang yang dikorupsi oleh pejabat kita yang merupakan uang rakyat . Para pejabat yang korupsi telah tertangkap dan aliran dananya pun telah diketahui, dan bahkan ada seorang pejabat yang sebagai tersangka korupsi terbukti mempunyai hampir puluhan mobil , sungguh ironisnya .
Tahta itulah yang mereka cari untuk meningkatkan statusnya agar bisa berkuasa. Tahta atau jabatan itu banyak yang tidak digunakan semestinya malah disalah gunakan untuk kepentingan sendiri . Tak heran bangsa ini Bobrok karena para koruptor.
Wanita nah inilah yang menjadi final bagi mereka yang korupsi yang sudah mempunyai harta dan tahta. Kepuasan mereka lengkap apabila adanya wanita - wanita cantik disekitarnya dengan memberikan uang atau mobil bahkan sampai dijadikan istri simpanan. Banyak dari wanita itu dari m orang biasa, sampai artis dengan memberikan suntikan dana pada mereka. Seharusnya ini terjadi, hapuskan korupsi hukum mereka yang korupsi secara hukum dan harus membuat meraka jera, karena korupsi lebih hina dari fintah dan lebih kejam dari pembunuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline