Film berjudul YOLO ini sangat menginspirasi, film ini tidak hanya bercerita bagaimana seseorang akhirnya bisa menurunkan berat badan atau mengubah pola hidup. Namun menceritakan seseorang yang ingin menang dalam hidupnya meskipun itu hanya satu kali. Tidak berhenti dan jangan sekalipun berhenti. Tamparan dan pukulan dari kekecewaan, dia terima begitu saja, dia merasa tidak begitu dinginkan oleh kehidupan. Dia bahkan tidak menangis dan hanya sekedar menjalani hidup.
Sampai akhirnya dia menyerah dan dia bisa menangis serta merasakan kemenangan. Menang dengan caranya sendiri, tidak harus mengalahkan orang lain. Mengalahkan diri sendiri yang selama ini merasa kuat, meruntuhkan tembok penyangkalan diri. Berani menangis karena sakit dan berani sakit untuk mendapatkan kemenangan.
Kita cenderung melihat bahwa menangis merupakan kelemahan, bukankah itu adalah penanda kita masih bertahan? Kita mengakui bahwa kita tidak bisa mengendalikan semuanya. Kita butuh pertolongan seseorang dan saya rasa tidak masalah jika kita meminta pertolongan untuk bangkit. Kita tidak bisa hidup sendiri.
Tepuk tangan yang riuh untuk sutradara yang juga pemain utama dalam film ini. Kita akan disuguhkan dedikasi yang ingin disampaikan oleh sutradara film ini kepada semua penonton. Film ini sangat menginspirasi, kita akan tahu arti kemenangan tanpa mengalahkan orang lain. Kita akan tau bahwa pencapaian yang sesungguhnya adalah tidak berhenti.
