Wajah-wajah galau menyelimuti Balairung Asgard. Para dewa itu terancam kehilangan matahari, bulan, dan kerabat mereka yang paling cantik, Freya.
"Kalau aku sampai keluar dari sini, biang keroknya harus mati," ancam Freya.
Semua mata menoleh ke biang kerok yang dimaksud, Loki.
Tidak ada gunanya berdebat dengan orang, eh dewa, yang lagi marah. Loki segera mengundurkan diri dari balairung.
* * * * *
Para dewa sering merasa tidak nyaman. Khawatir sewaktu-waktu para raksasa masuk dan menghancurkan Asgard. Sebelum terjadi, mereka harus membuat tembok pelindung yang cukup besar, tinggi, dan kokoh. Tembok yang tidak bisa ditembus raksasa sebesar apapun. Tembok yang lebih segalanya daripada tembok Cina.
Mungkin mendapat bocoran dari algoritma Metal, sesosok pengembara tiba-tiba datang ke Asgard dengan menunggang kuda. Dia menawarkan jasa pembuatan tembok yang dia jamin jauh lebih bagus dari yang buatan Cina. Tembok itu akan selesai hanya dalam tiga musim. Bayaran yang dia minta jauh di atas upah kuli dan laden, matahari, bulan, dan Freya.
Asgard memang butuh benteng pelindung, tapi mereka tidak sanggup kehilangan matahari, bulan, dan terutama Freya. Odin langsung menolak tawaran itu. Mending ditawarin ke kontraktor "Ono", setidaknya 15% anggaran bisa masuk ke kantong gue.
Tapi akal licik Loki berkata lain. Biarkan dia membuat tembok. Iyakan juga bayarannya. Tapi waktu pengerjaannya ditawar hingga tinggal semusim. Loki yakin pengembara itu tidak akan mampu menyelesaikannya. Asgard tidak perlu membayar apapun untuk proyek yang mangkrak.
Paling tidak Asgard bisa punya sepertiga tembok secara gratis. Sisanya bisa diselesaikan pakai dana dewa yang pengerjaannya pakai tenaga warga itu.
Tidak ada yang bisa membantah kalau sang ahli debat sudah bersabda. Semua pihak, kecuali Freya, setuju dengan usul Loki.
Proyek satu musim ini bisa dimulai pada hari pertama musim dingin. Pengerjaannya hanya boleh dilakukan oleh si pengembara dibantu kudanya.
Pembangunan dimulai pada waktu yang sudah ditentukan. Pengembara membuat tembok, sementara kudanya mengangkut batu dari gunung. Progresnya berlangsung dengan begitu cepat. Agaknya proyek ini akan selesai tepat waktu.