Pertumbuhan tanamannya tidak normal. Cenderung kerdil. Daunnya menguning, kemudian layu, mengeriting, dan kering. Pangkal batangnya membusuk.
Pada umbinya muncul bopeng-bopeng yang terus meluas. Mengakibatkan kentang-kentang tersebut busuk dalam waktu singkat.
Tidak layak dikonsumsi. Tidak dapat dijual.
Alamat gagal panen lagi. Dan paceklik ini sudah memasuki tahun keempat.
Tuan tanah sedikit bersimpati. Sewa lahan diturunkan 10%.
Saat jatuh tempo, sebelas KK belum juga mampu membayar sewa. Mereka diusir dari lahan yang ditempatinya.
Kehilangan lahan berarti kehilangan tempat tinggal sekaligus mata pencaharian. Sama saja dengan dihukum mati yang eksekusinya dilakukan pelan-pelan.
Sesuatu harus dilakukan untuk menyelamatkan mereka.
* * * * *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H