Syahdan, negeri Kemis adalah negeri yang kaya akan sumber daya laut. Tidak heran jika tetangga negeri Kemis diam-diam ingin ikut menikmati kekayaan laut tersebut. Yang paling sering adalah mengirim kapal pencari ikan sampai jauh ke dalam batas wilayah negeri Kemis. Pemerintah negeri Kemis tentu tidak tinggal diam. Mereka memerintahkan aparatnya untuk memperketat pengawasan wilayah laut.
Suatu hari, kapal penjaga laut negeri Kemis bertemu kapal pencuri ikan negara tetangga. Langsung saja, para abdi negara negeri Kemis itu mendekati kapal pencuri ikan tersebut.
"Hai, pencuri! Menyerahlah atau kami tenggelamkan!" perintah pemimpin kapal penjaga perairan negeri Kemis.
"Coba saja! KECEBONG mana bisa mengejar kapal kami ini." Suara dari kapal pencuri ikan menjawab.
Kapal pencuri ikan itu bergerak menjauh, sementara pemimpin kapal penjaga laut negeri Kemis memerintahkan untuk berbalik arah.
"Mengapa tidak kita kejar, Ndan?" tanya salah satu awak kapal penjaga laut negeri Kemis.
"MEREKA KAMPRETER!" orang yang dipanggil Ndan itu menjawab singkat.