Lihat ke Halaman Asli

Eko Adri Wahyudiono

TERVERIFIKASI

ASN Kemendikbud Ristek

Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 11)

Diperbarui: 14 Juli 2024   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gadis Penari Bedhaya Nasyabilla. Sumber gambar dari Keratondjogya.id

Setelah pertemuan dengan Nasyabilla di Pendopo keraton yang berada di Taman Keputren, Gusti Raden Ayu Kamelia pun segera menyampaikan rencananya pada kakaknya dalam menyelamatkan Rizqita Hayyu yang sekarang ada 'Nasyabilla' di nama depannya.

Walaupun sampai sekarang, mereka berdua juga tidak tahu alasan mengapa ada nama depan tambahan pada Rizqita Hayyu oleh abdi dalem mataya, Nurul Puspita Rawadanti yang diberi tugas untuk merawatnya sejak masih bayi.

"Mbakyu sependapat dan sangat mendukungmu untuk mengangkat kembali hak dan harkat Nasyabilla sebagai keluarga ningrat di Keraton" Jawab K.G.R Azijah sambil mengangkat gelas tehnya yang masih hangat dan langsung meminumnya.

Kalimat dari kakaknya, Kanjeng Gusti Ratu Azijah membuat G.R.Ay Kamelia semakin bersemangat dan berusaha membuang semua ketakutan yang ada di dalam hatinya bila nantinya dia akan membuka semua rahasia pada dirinya di depan semua keluarga besar Keraton, termasuk suami dan anak-anaknya.

"Ceritakan saja apa adanya pada rapat keluarga setelah acara jamuan makan dan tampilan Tari Bedhaya di malam Gebyar Budaya Keraton! Semua itu demi menyelamatkan Nasyabilla yang sudah lama hidup dalam penderitaan! Apapun konsekuensinya nanti ditanggung bersama!"

Tambah Kanjeng Gusti Ratu Azijah dalam memberikan dukungan pada adik satu-satunya yang sangat disayanginya sambil memegang jemari tangannya agar tetap kuat menerima takdirnya.

Baca Juga : Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 8)

Gusti Raden Ayu Kamelia sungguh merasa sangat bersyukur karena mulai dari kecil, kakaknya itu sangat penuh perhatian dan membantu dirinya apabila dalam kesulitan.

Seperti saat masa-masa remajanya yang pernah membuat aib keluarga keraton akibat nafsu asmara terlarangnya. Hal itu karena dirinya belum paham akan makna cinta sejati yang sesungguhnya serta dampaknya bila melanggar norma yang ada di masyarakat. 

Gusti Raden Ayu Kamelia hanya bisa menyesali dan merasa bahwa sampai sekarang semua penderitaan dan hukuman akibat perbuatannya itu seperti tidak pernah ada habisnya menerpa dirinya dan juga pada orang lain yang disayanginya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline