"Kami semua menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Tumirah, istri Bapak Kadirin beserta kedua anaknya, yaitu Sabela dan Nabela dalam musibah kecelakaan yang menimpa mobil travel rental yang mereka tumpangi terjadi di jalan Tol tadi pagi"
Pak Kadirin yang masih terduduk lemas dan beberapa pria yang merupakan para tetangganya sedang membantu dan memegang badan renta dan kurus kering pak Kadirin saat sedang menerima tamu dari aparat Kepolisian setempat serta pejabat lainnya termasuk dari petugas asuransi jiwa.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kami semua ikut mendoakan semoga almarhumah istri bapak, juga Sabela dan Nabela digolongkan pada mereka yang husnul khotimah, serta Bapak Kadirin senantiasa diberikan kekuatan iman, kesehatan dan keikhlasan dalam menerima musibah ini".
Kalimat pelan namun sungguh sangat menyesakkan bagi mereka semua yang mendengarkannya terucap dari seorang Polisi di rumah duka Pak Kadirin membuat semua warga yang hadir ikut terenyuh dan dilanda keharuan tak terkira.
Baca Juga : Kecelakaan Mengerikan Terjadi di Depan Gerbang Sekolah
Berita atas meninggal Ibu Tumirah dengan kedua anak perempuannya yang masih duduk di bangku SMA itu sangat mengejutkan seluruh warga Jalan Kemiri. Sudut jalan di pinggiran kota yang terletak di Lereng Gunung Lawu itu memang dihuni oleh hanya beberapa rumah dalam satu Rukun Tetangga (RT).
Semua warga pun serentak menyambut kedatangan mobil ambulans yang membawa ketiga jenazah keluarga Pak Kadirin untuk dikebumikan di pemakaman umum di kelurahan setempat.
"Mohon maaf, karena kecelakaan ini terjadi pada mobil travel gelap yang ditumpangi para korban, untuk itu disampaikan bahwa sesuai dengan peraturan perusahaan asuransi, bahwa tidak ada santunan asuransi jiwa yang diberikan untuk keluarga yang ditinggalkan". Semua yang duduk di rumah duka menjadi semakin terdiam kelu mendengar penjelasan tersebut,
"Akan tetapi mohon diterima dengan ikhlas sedikit uang duka dari kami pribadi semua selaku para petugas yang mengantar jenazah para korban kecelakaan ke rumah duka ini", ucap salah satu anggota Polisi di situ dan segera menyerahkan bungkusan amplop pada Pak Kadirin.
Namun, karena beliau masih terlihat lemas dan pucat, akhirnya Pak Wawan, selaku ketua RT setempat segera sigap dan mewakili keluarga yang tertimpa musibah untuk menerimanya sambil berkata lirih, "Atas nama keluarga Pak Kadirin dan warga di sini, kami semua menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan dan sumbangannya".