Lihat ke Halaman Asli

Eko Adri Wahyudiono

TERVERIFIKASI

ASN Kemendikbud Ristek

Menyelisik Istilah "Nihon Bare" dan Asal-Usul Nama Negara Jepang

Diperbarui: 26 Maret 2024   04:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The book's cover of Stories of Nagasaki. Sumber gambar Dokumen pribadi.

Pagi ini, secara tidak sengaja, mata ini menatap langit biru bersih tanpa awan saat sedang menjemur karpet di depan rumah. Otomatis, tangan saya meraba saku celana untuk mengabadikan adanya momen pemandangan indah tersebut dengan menggunakan kamera yang ada di fitur smartphone.

'Mashaallah, indahnya!', Itulah kalimat yang meluncur dari bibir ini tanpa sadar karena melihat keindahan dan kebesaran Allah Subhanahu wa ta'ala

"Araa, Nihon Bare da!", satu kalimat lagi menyusul dari mulut saya dan itu adalah kebiasaan saya pernah tinggal di sana.

Baca Juga : SIM Seumur Hidup? Tunggu Dulu! Bandingkan dengan Negara Jepang!

Setelah mengambil dua gambar, dengan duduk termenung sambil mengamati foto langit tadi, ada senyum di sudut bibir ini karena segera menyadari bahwa tadi ada kalimat bahasa Jepang yang tiba-tiba terlepas juga tanpa saya sadari.

Apa itu Nihon Bare?

Saat masih kuliah di Jepang beberapa tahun lalu, setiap melihat langit biru biru bersih tanpa awan, dimana-mana, semua orang Jepang akan bergumam, 'Nihon Bare!". Itu adalah istilah untuk mengekspresikan perasaan hati yang bahagia karena langit berwarna biru bersih dan cerah dengan sinar matahari bersinar yang terang.

Langit biru cerah tanpa awan. Hanya ada untaian kabel listrik di lokasi depan rumah. Sumber gambar dokumen pribadi.

Kesempatan itu akan mereka gunakan untuk beraktivitas untuk pekerjaan rumah, seperti menjemur pakaian, padi dan hasil panen lainnya, atau futton (kasur atau selimut Jepang) atau juga mereka memanfaatkan untuk bepergian ke tempat-tempat wisata untuk bersenang-senang.

Semua tahu bahwa negara Jepang mempunyai empat musim. Matahari, utamanya akan bersinar sangat terik pada musim panas (Natsu), dan sedikit ada pada musim semi (Haru). Selain itu, semua hari akan terasa sulit bisa menemukan atau mendapatkan sinar matahari cukup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline