"Merawat dan menjaga itu lebih sulit daripada membuat atau mengadakannya"
Rasanya kalimat tersebut di atas itu ada benarnya juga dan perlu digarisbawahi serta dimaknai sebagai suatu tantangan agar lebih baik dalam semua aspek di dalam kehidupan ini.
Baca Juga : Liburan ke Magetan di Cuaca Ekstrem, Siapa takut!
Momen liburan akhir tahun adalah pundi-pundi pemasukan secara ekonomi bagi pengelola destinasi wisata, rasanya tidak berlaku bagi warga desa Randugede di Magetan ini. Pasalnya, destinasi pariwisata keluarga ini tidak bisa memanfaatkan peluang yang menggiurkan karena destinasi wisata yang dulunya dikenal sebagai Hidden Paradise (Surga yang tersembunyi) sedang tertidur lelap.
Sedikit sedih juga saat mengunjungi dan melihat satu destinasi wisata keluarga yang berada di desa Randugede, kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.
Bagaimana tidak, desa pariwisata yang dulunya terkenal dengan tempat rekreasi eksotis dan indah serta menawarkan tempat sejuk untuk healing, ternyata berubah tanpa ada perawatan. Bahkan banyak para menteri dan pejabat negara yang juga menyempatkan untuk berkunjung ke desa wisata ini saat ada kesempatan dinas ke Magetan.
Lokasinya yang berada dilembah gunung, dengan pemandangan bukit hijauserta akses jalan yang sudah di aspal hotmix dan hanya ditempuh sekitar 15 menit dari Kota Magetan, membuat kendaraan bus besar bisa langsung ke lokasi ternyata potensi sarana dan prasarana itu belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warga desa Randugede.