Lihat ke Halaman Asli

Eko Adri Wahyudiono

TERVERIFIKASI

ASN Kemendikbud Ristek

Memaknai Pamitan Suprawoto, Bupati Magetan di Lokasi Pasar Sayur

Diperbarui: 9 September 2023   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Magetan, Suprawoto di gelar inovasi teknologi Magetan. (Sumber gambar: Dokumentasi pribadi.)

Mencermati pemberitaan yang ada di portal berita online, seputarjatim.co.id perihal bupati Magetan, Dr.Drs. Suprawoto, M.Si yang berpamitan dengan para pedagang di pasar sayur selepas salat Jumat, 01/09/2023, sungguh menarik untuk diapresiasi atau dimaknai positif sebagai sesuatu yang berbeda daripada umumnya saat ada kepala daerah pamit.

Siapa juga warga Magetan yang tidak kenal dengan Kang Woto, yaitu nama panggilan akrab yang diberikan oleh masyarakat kepada beliau sebagai Bupati Magetan terpilih pada periode 2018-2023.

Nah, pada tanggal 24 September 2023 yang kurang sisa dua pekan lagi, di masa menjelang berakhirnya tugas beliau, di setiap kesempatan dan di manapun, momen itu digunakan oleh beliau untuk berpamitan kepada seluruh masyarakat Magetan.

Bagaimana memaknai pamitan beliau yang dilakukan selepas salat Jumat di Masjid Baiturochim di area Pasar Sayur Magetan?

Sebetulnya, untuk pejabat selevel bupati, sangatlah mudah bagi Kang Woto untuk mengundang seluruh perwakilan elemen masyarakat, pengusaha dan pejabat lainnya untuk hadir di Balairung salah satu hotel atau Pendapa Kabupaten yang luas untuk berpamitan.

Namun, alih-alih melakukan itu, beliau lebih nyaman untuk mendatangi berbagai tempat di pelosok Magetan dan kesempatan hanya untuk berpamitan langsung pada masyarakat cilik yang menjadi tanggung jawab beliau pada masa bhaktinya sebagai pemimpin daerah.

Bila dicermati pada kalimat pamitannya, sama sekali beliau tidak pernah menonjolkan kesuksesannya selama menjadi orang nomor satu di Kabupaten Magetan. 

Padahal prestasi dari program beliau sudah banyak dinikmati masyarakat dan diakui oleh pemerintah pusat yang dibuktikan dengan berbagai penghargaan skala nasional yang dianugerahkan untuk Kabupaten Magetan.

Justru, dalam sambutannya di berbagai kesempatan, beliau menyampaikan banyak permohonan maaf bila selama memimpin Magetan karena masih banyak yang ide-ide atau program dari beliau yang belum bisa diwujudkan secara maksimal.

Salah satunya adalah bagaimana membangun pasar sayur tradisional Magetan menjadi icon modern berskala regional dan nasional guna lebih meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para pedagang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline