Lihat ke Halaman Asli

Eko Adri Wahyudiono

TERVERIFIKASI

ASN Kemendikbud Ristek

Wisuda Sekolah Dilarang, Yakinkah Bisa Mengurai Satu Benang Kusut Pendidikan Kita?

Diperbarui: 29 Juni 2023   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 ilustrasi: Upacara wisuda. (Foto: KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Mencermati polemik adanya pro dan kontra tentang perlu atau tidaknya bagi setiap lembaga sekolah untuk mengadakan kegiatan wisuda setiap akhir tahun kalender pendidikan, sungguh seperti mengurai gulungan kusut berbagai warna benang yang tercampur jadi satu.

Sampai Walikota Surabaya, Bapak Eri Cahyadi, berpesan dalam sambutannya, bahwa untuk lembaga sekolah PAUD, TK, SD, dan SMP negeri sederajat untuk tidak menarik biaya sekolah sepersenpun karena semua biaya pendidikan per tahunnya sudah dianggarkan dalam APBD.

Hal itu terkait dengan ricuh protes para orangtua murid di berbagai daerah terkait adanya tarikan biaya anak mereka, khususnya untuk program kelulusan yang dirayakan dengan adanya seremonial "Wisuda". 

Mau tidak mau, para orang tua harus ikut kelabakan dalam pembiayaan, entah untuk make up, sewa atau beli baju 'Toga".

Pak Eri menyarankan, sebaiknya acara wisuda setelah siswa dinyatakan lulus, sebaiknya diganti dengan kegiatan doa bersama saja di sekolah agar orang tua tidak dibebani dengan biaya pendidikan yang dianggap tinggi di tanah air.

Sebetulnya berapa sih biaya pendidikan program Sarjana untuk per tahun dan biaya hidup per bulan di berbagai negara sebagai perbandingan?

Merujuk pada referensi yang disampaikan oleh Kompas.com., 10-02-2020, dengan hasil survei HSBC, Global Report (Medcom.co id) ada beberapa negara yang memang lumayan tinggi untuk biaya perkuliahan dengan rangkuman sebagai berikut:

1. Singapura membutuhkan biaya Rp. 147.000.000 sampai 246.000.000 per tahunnya dengan biaya hidup berkisar Rp. 17.000.000 sampai 24.000.000 per bulannya.

2. Australia memberikan estimasi biaya Rp. 229.000.000 sampai 366.000.000 dan perlu biaya hidup Rp. 16.000.000 sampai 23.000.000 per bulannya.

3. Inggris agak lebih tinggi lagi, yaitu Rp. 229.000.000 sampai 388.000.000 per tahunnya dengan biaya hidup sekitar Rp. 18.000.000 sampai 26.000.000 per bulannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline