Lihat ke Halaman Asli

Eko Adri Wahyudiono

TERVERIFIKASI

ASN Kemendikbud Ristek

Workaholic? Nggak Usah Pacaran Aja, Deh!

Diperbarui: 6 Mei 2023   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orang bekerja. (sumber: cottonbro via kompas.com)

Baru membaca judul artikel ini saja, saya yakin Anda langsung tidak setuju. Masak sih, orang yang bisa dikategorikan 'penggila kerja', tidak boleh berpacaran atau berkencan untuk menemukan pasangan.

Sebenarnya ya boleh saja sih! Siapa juga yang berhak melarang orang untuk mempunyai kekasih. Hanya saja, biasa mereka itu terkadang suka kerja lupa kencan.

Namun, harus diperhatikan juga, mereka yang penggila kerja sebagai hobinya, tidak mudah untuk segera mendapatkan pacar lho! Bila punya pun, biasanya juga tidak langgeng.

Mengapa bisa begitu?

Pertama, tidak peduli pria atau wanita, akan merasa dinomor duakan apabila pacar mereka suka menghabiskan waktu hanya untuk dunia kerjanya yang terkadang sampai laut malam.

Bahkan, di saat sedang kencan atau dating pun, pasangannya akan ditinggalkan begitu saja bila sudah menyangkut panggilan kerja di luar jam kerja kantor sekalipun.

Kedua, kita sering mendengar orang suka bekerja lembur di kantor yang padahal pekerjaan tersebut sebetulnya bisa diselesaikan pada jam-jam kerjanya. 

Bisa ditebak, pastilah kinerjanya termasuk tidak efektif dan efisien. Mereka lebih memilih lembur karena ada cuannya sebagai tambahan income daripada berkencan yang dianggap pemborosan uang saja.

Ketiga, para penggila kerja, bisa jadi tipe introvert, yaitu orang yang lebih suka menyendiri dan sulit untuk bergaul dengan rekannya. Tidak heran, dunia pekerjaan akan dianggap sebagai tempat pelarian yang menyenangkan agar bisa bebas dari kegiatan bersosialisasi.

Dari ketiga faktor tersebut, beberapa negara seperti Jepang atau Korea Selatan, banyak kasus dimana banyak orang meninggal mendadak karena faktor kelelahan bekerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline