Saat membaca tulisan 'Bakso Pak Sabar' yang ada di Jalan MT.Hariyono, Magetan di Jawa Timur, semua pelanggan yang datang langsung menduga bahwa nama Bakso Pak Sabar di situ pastilah nama dari penjualnya.
Rasanya tidak salah juga karena hampir nama tempat usaha kuliner di tanah air ini selalu menggunakan nama penjualnya sebagai Trade Mark sebagai ciri khas agar mudah dikenal oleh para pelanggannya.
Namun kali ini, semua menjadi kecele. Bagaimana tidak, nama penjualnya adalah Pak Dirun dan sekarang putranya, Pak Utomo yang meneruskan usaha berjualan bakso yang lezat dan murah itu.
Namun sebelumnya, apakah Anda tahu bahwa Bak-So itu artinya adalah daging giling kemudian dibuat bulat agar mudah dinikmati oleh anak kecil sampai orang dewasa.
Dari beberapa sumber yang dirangkum, Bakso itu berasal dari negeri Tiongkok dan sudah populer sejak tahun 1300 an.
Kemudian disebarluaskan oleh orang China yang beremigrasi menyebar ke berbagai negara.
Bakso menjadi makanan favorit nusantara setelah resep dan racikan bumbunya dicampur dengan rempah-rempah lokal. Apalagi dagingnya, karena mayoritas muslim, yang digunakan adalah daging sapi, ayam dan ikan.
Bahkan, saat ini sudah mencoba pada daging tuna, kepiting, atau seafood lainnya. Juga ada yang dari bahan baku nabati seperti jamur, brokoli dan sayuran lainnya.
Dari berbagai negara yang pernah saya kunjungi, ada citra rasa yang jauh berbeda-beda dari kuah kaldu pada Baksonya (meatball). Semua tergantung pada bumbu yang dipengaruhi oleh selera setiap orang dari negara yang berbeda.