Apakah Anda pernah mendengar nama-nama para tokoh nasional seperti Anies Baswedan, Najwa Shihab, Tanri Abeng, Taufiq Ismail atau Kartono Muhammad?
Mereka semua, semasa SMA-nya, pernah mengikuti program pertukaran pelajar di berbagai negara maju, lho! Menarik, khan?
Kisah para tokoh itu juga menginspirasi saya untuk mengirim para banyak anak didik saya ke berbagai negara yang mereka minati untuk tinggal dalam periode singkat atau panjang.
Allhamdulillah, kedua anak saya juga berkesempatan untuk mengikuti program tersebut sebagai motivasi siswa-siswi lainnya.
Sebaliknya. sekolah kami juga menerima banyak siswa-siswi pertukaran dari Jepang, Amerika, Jerman, Swiss, Italia dan Australia.
Apakah sekolah Anda pernah mengikutkan para guru atau muridnya untuk bergabung dengan program International Exchange Student?
Sebetulnya juga banyak yang menanyakan perihal program pertukaran tersebut. Rata-rata semua ingin tahu dengan memberikan pertanyaan umum apakah program pertukaran tersebut berbayar atau gratis.
Poin terpenting lagi adalah, memang manfaat program pertukaran itu apa juga. Urgensinya apa juga di era globalisasi yang semua hal bisa diketahui lewat Google secara langsung.
Masihkah diperlukan program semacam itu bagi guru, murid bahkan mahasiwa untuk pergi ke luar negeri?