Lihat ke Halaman Asli

Eko Adri Wahyudiono

TERVERIFIKASI

ASN Kemendikbud Ristek

Artificial Intelligence Era: Chat-GPT, CNC, dan Search Engine adalah Kita

Diperbarui: 22 Februari 2023   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lomba Robotic anak Indonesia  di Okayama, Jepang. Dokumen pribadi

Masih ingatkah Anda dengan film 'I Robot'? Film yang diperani oleh Will Smith. Film yang menceritakan tentang sosok robot super cerdas yang mempunyai 'nurani' seperti manusia.

Juga, Film Terminator yang telah dibuat sampai sekuel ke 5. Sebetulnya, masih banyak film bergenre sejenis dan semua berkisah tentang humanoid (manusia buatan) yang cerdas, bahkan bisa lebih cerdas dari manusia sebagai pembuatnya.

Tidak mungkin, kan?! Tapi yang namanya film fiksi ilmiah, ya sah-sah saja. Terserah pada penulis naskah dan sutradaranya. Kita, para penonton, tinggal suka apa tidak. Menginspirasi manusia di masa depan atau tidak. Fokus ke itu saja sih!.

Robo Hon, Festival Robot, Osaka. Dokumen Pribadi.


Kecerdasan buatan atau istilah kerennya Artificial Intelligence yang dibuat oleh manusia, mau tidak mau juga menimbulkan konflik psikis pada mereka (Technophobia). Melihat Vending machine, atau ATM (Automatic Teller Machine) itu saja sudah merasa cemas belebihan.

Memangnya ada orang yang seperti itu? Maaf, itu adalah saya sendiri yang bila masuk ke ATM Corner, ada perasaan cemas menghantui pikiran dan hati. Namun, bukan saya karena gaptek, melainkan saldo minus di rekening saya itu lho yang membuat takut. Gitu!

Oh, ya! Perasaan cemas, khawatir, takut dan bingung, sebenarnya akan selalu menghantui semua lapisan masyarakat bila mereka sewaktu-waktu bisa kehilangan pekerjaannya, atau bahkan bisa dengan mudah terancam keberlangsungan hidupnya di muka bumi karena profesinya digantikan oleh peran teknologi Artificial Intelligence.

Pabrik mobil Toyota, Fukuoka, Jepang. Dokumen pribadi.

Setiap teknologi baru yang diciptakan, jelas dan terbukti telah menghilangkan berbagai jenis pekerjaan atau profesi. Sejarah sudah mencatatnya. 

Sebagai misal, berapa banyak pegawai Bank yang sudah diputus masa kontraknya meskipun kinerjanya baik, sudah menguasai di bidangnya, dan loyalitasnya juga tinggi.

Profesi mereka seperti Teller, atau Customer Service, telah digantikan dengan kecerdasan komputer yang semuanya sudah berbasis Artificial Intelligence. Terutama yang berhubungan langsung dengan sistim perbankan online untuk transfer, menyimpan, menarik atau layanan lain secara otomatis.

Robot CNC pabrik, Incheon, KorSel. Dokumen Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline