"Membahas asuransi kendaraan, baik mobil ataupun sepeda motor, rasanya seperti membahas istri kedua"
Tinggal mau dinikahi secara resmi dan mendapat izin dari istri pertama atau tidak Ujung-ujungnya menikah siri tanpa diketahui istri pertama. Hasil akhirnya bisa ditebak, yaitu complicated problem.
Saya jadi ingat saat membeli mobil baru di awal 2014. Tanpa berfikir panjang, tawaran dari salesman langsung saya setujui untuk diasuransikan jenis All Risk selama 5 tahun.
Hal itu diputuskan karena untuk mobil baru, harga asuransi yang harus dibayar tidak besar dan masih terjangkau untuk kantong bila dibanding mobil lama.
Apalagi biaya servis beberapa kali dan jenis suku cadang tertentu terhitung masih gratis untuk sampai dengan 50.000 kilometer.
Hal yang tidak diharapkan terjadi, mobil saya mengalami dua kecelakaan. Pertama, ada sepeda motor menerobos lampu lalu lintas berwarna merah dan menumbur pintu mobil sebelah kanan.
Sedangkan yang kedua, saat masih berhenti di perempatan karena lampu merah, tiba-tiba ada mobil menabrak pintu mobil belakang saya dengan alasan salah injak pedal rem (brake) ke pedal gas.
Anehnya, rata-rata mereka yang menabrak dan salah tadi berkelit dan menghindar untuk bertanggung jawab akan ganti rugi.
Daripada urusan menjadi panjang, karena mobil diasuransikan, saya langsung mengajukan klaim untuk perbaikan.
Ternyata prosesnya lumayan cepat juga. Setelah diperiksa dan dijadwalkan masuk ke bengkel resmi untuk perbaikan dan pengecatan, tidak lebih dari dua sampai tiga minggu, mobil pun sudah siap untuk diambil.