Dalam perjalanan tugas lomba International robotic Festival untuk tingkat pelajar di Universitas Okayama, Jepang, Mata saya terpaku pada boneka kucing yang super imut dan lucu di daerah pertokoan di downtown Okayama.
Boneka kucing yang hampir semua handmade alias buatan tangan itu sangatlah menggoda orang yang lalu-lalang untuk mengelusnya.
'NEKO', dalam bahasa Jepangnya, berarti seekor kucing dalam bahasa Indonesianya. Dalam bahasa Inggrisnya adalah CAT.
Ada hal yang mengurai otak saya apakah ada hubungannya antara Neko (kucing) dengan kata Nikoniko shimasu yang berarti Senyuman (tersenyum) dalam bahasa Jepangnya.
Coba kita cermati dan lihat dengan seksama, mulut seekor kucing itu selalu membentuk senyuman pada bibirnya dan dengan begitu kita menganggapnya sebagai hewan jinak yang padahal dia termasuk golongan hewan atau binatang buas (carnivore).
Nah, bila kita mau lebih teliti lagi, cewek negara Jepang hampir semuanya terlihat cantik. Itu karena mereka dianugerahi bentuk senyuman indah pada pada ujung bibirnya.
Saya tidak bermaksud membandingkannya, justru sedang mencari korelasi antara kata "Neko" dengan " Nikoniko shimasu" itu sendiri.
Namun yang jelas, keramahan masyarakat Jepang terpatri pada senyuman mereka saat bertemu orang lain meskipun baru dikenalnya.
Justru yang mengusik hati saya adalah apakah Anda termasuk orang yang benar-benar menyayangi kucing?