disini, remah-remah darah terserak.
Senyap gelap mencekam malam diporakporanda tanah angkasa.
Hanya desau angin lusuh dan lolongan anjing lapar di kejauhan.
Lalu sepi.
Dan doa dirapal, menopang sesak didada yang sadar tinggal nyawa dibadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H