Setiap manusia pasti menemui masalah dalam kehidupan dan bisa menyebabkan stres, kecemasan atau kegelisahan. Hal itu menimbulkan kurangnya semangat hidup, murung, meratap dan cenderung mudah sakit karena daya tahan tubuh yang lemah. Stress pada seseorang menyebabkan asam lambung meningkat yang dapat mengiritasi mukosa lambung dan dalam waktu lama dapat menyebabkan terjadinya gastritis. Peningkatakan asam lambung (refluks) akibat stres membuat asam lambung mengalir balik ke kerongkongan (esofagus).
Gejala peningkatan asam lambung yang sering terjadi yaitu:
- Kembung
- Mual
- Peri di ulu hati
- Mulut terasa pahit
- Keringat dingin
- Sering sendawa
- Keram perut
- Diare
- Perubahan nafsu makan
Penyebab stres yang menimbyulkan peningkatan asam lambung :
- Aktivitas yang memicu naiknya stres, seperti tes, ujian atau presentasi
- Masalah keuangan
- Masalah personal
- Lingkungan kerja/rumah
- Berduka
- Penyakit kronis
Cara mengendalikan stres :
- Setiap hari menikmati keindahan alam, bisa dengan melihat pohon, bunga, taman
- Diusahakan setiap jam, berhenti bekerja dan melakukan napas dalam
- Menggerakan tangan, wajah, kepala dan tumit sebagai latihan
- Sebelum tidur, menenangkan semua pikiran
- Mengerjakan satu hal yang menarik perhatian
Cara mengatasi naiknya asam lambung :
- Hindari makanan pedas, alcohol, dan kopi
- Jangan makan berlebihan, hindari makan sebelum tidur
- Batasi asupan lemak
- Istirahat yang cukup
- Olahraga
- Berhenti merokok
Stres menyebabkan asam lambung naik yang berakibat dinding lambung iritasi. Oleh karena itu kenali stres dan kelola stres dengan baik, agar tubuh memiliki daya tahan yang optimal dengan menghindari stres dan emosi negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H