Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

Seberapa Heroiknya Mahasiswa Penentang Kenaikkan BBM?

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SEMARANG, E. SUDARYANTO | Mungkin terlambung sebuah puja-puji dan sanjungan kepada para mahasiswa, yang selalu melakukan "aksi heroik" menentang rencana Pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Mereka berdalih, bahwa kebijakkan Pemerintah tersebut hanya akan semakin menyengsarakan rakyat yang belum juga mampu menggapai kesejahteraan yang menjadi haknya.

Betapa heroiknya ketika mereka memblokir jalan dengan membakar ban bekas, menyandera mobil-mobil plat merah dan truk-truk tangki BBM/Pertamina yang kebetulan terperangkap di lokasi aksi, dan bahana yel-yel dan cacian kepada Pemerintah yang berkuasa.

Namun, benarkah mereka generasi muda intelektual yang sangat heroik dalam memperjuangkan nasib rakyat?

Jawaban atas pertanyaan tersebut di atas, akan terangkum dalam sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada para mahasiswa, terutama bagi mereka yang menggunakan motor atau mobil pribadi untuk aktivitas sehari-hari.

"Seberapa bijaksana mereka dalam menggunakan BBM bersubsidi?"

Karena mereka pasti sangat tahu, bahwa dalam setiap liter BBM yang mereka beli, terkandung sejumlah rupiah yang ditanggung Pemerintah sebagai bentuk subsidi, yang seharusnya dapat dialihkan untuk tujuan lain yang lebih besar dan menyentuh hajat hidup lebih banyak rakyat kecil, yang selalu menjadi alasan "aksi heroik" mereka. **ES-020513**




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline