Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

DPR Juga Jangan Cuma Bergenit-genit Dan Pura-pura Tersinggung!

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SEMARANG, E. SUDARYANTO | Sangat wajar jika Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo berharap agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tidak "kegenitan" mem-publish ke media semua temuannya tentang rekening tak wajar anggota DPR.

Karena seperti yang dikatakan politikus muda PDIP itu, tindakan PPATK tersebut dapat menimbulkan prasangka buruk terhadap Anggota DPR dan DPR secara umum.

Namun sebaliknya, masyarakat pasti mengapresiasi positif publikasi temuan PPATK tentang adanya transaksi mencurigakan dan terindikasi korupsi pada rekening beberapa Anggota DPR. Karena dari lembaga mana lagi masyarakat dapat menerima informasi terpercaya tentang indikasi adanya rekening gendut yang tidak sesuai dengan profilnya sebagai Anggota DPR?

Kalaupun benar publikasi PPATK tentang rekening gendut Anggota Dewan tersebut akan membentuk opini publik yang merugikan Anggota DPR dan DPR secara umum, seperti yang dikhawatirkan Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Tjahjo Kumolo. Adalah hak dan kewajiban mereka, terutama para Anggota Dewan yang menurut penelitian PPATK terindikasi memiliki rekening gendut, untuk melakukan klarifikasi.

Harapan agar PPATK melaporkan temuanya kepada KPK agar ditindak lanjuti secara hukum, sudah pasti senada dengan harapan rakyat. Namun alangkah eloknya jika DPR , melalui Badan Kehormatan misalnya, juga melakukan penyelidikan internal untuk mencari bukti kebenaran hasil penelitian PPATK tentang rekening tak wajar anggotanya, terutama yang ada di Banggar!

Merekapun seharusnya jangan cuma "bergenit-genit" dan pura-pura marah dan tersinggung. Tapi tak mau berusaha bersih-bersih diri sendiri! **ES-080113**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline