Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

Jokowi Tidak Bisa Hanya Berprestasi Biasa-biasa Saja!

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1351646919523784289

[caption id="attachment_206731" align="aligncenter" width="620" caption="Jokowi yang sering tampil biasa-biasa saja dan apa adanya (FOTO: INDONESIARAYA.com)"][/caption]

SEMARANG, E. SUDARYANTO | Dua minggu pasca pelantikan, pamor Gubernur DKI Joko Widodo semakin "moncer" saja. Langkah awal beliau memerintah DKI Jakarta, diapresiasi positif, bukan hanya oleh warga ibu kota saja. Tetapi juga oleh masyarakat luas di luar sekat wilayah.

Masa bulan madu Jokowi dengan warga Jakarta, nampaknya masih akan berlangsung lama entah sampai kapan. Harapan mereka, tentu agar bisa berlangsung hingga akhir masa pengabdian mantan Walikota Solo itu pada tahun 2017.

Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, meskipun dalam keseharian Jokowi boleh tampil biasa-biasa saja dan apa adanya, dalam hal prestasi kerja tidak boleh sekedar biasa-biasa saja dan apa adanya! Harus luar biasa, kalau tidak sangat luar biasa!

Warga DKI Jakarta telah berharap banyak terhadap Jokowi, agar dapat menciptakan perubahan yang menyejahterakan rakyat. Besarnya harapan yang dibebankan ke pundak beliau, tentu akan menimbulkan rasa kecewa yang besar pula, jika beliau gagal mewujudkannya.

Sangat tepat jika Jokowi mengungkap akan bergaya "spartan" dalam bekerja, karena cepat atau lambat beliau akan "ditagih secara tunai" oleh warga yang dulu memilihnya, dan seluruh warga DKI Jakarta pada umumnya.

Namum beliau pasti juga sadar, untuk mewujudkan harapan rakyat, kerja keras saja tidak cukup. Dibutuhkan lebih banyak kecerdasan dan kebijaksanaan, untuk mengelola seluruh faktor penentu keberhasilan pemerintahaan, guna mewujudkan harapan dan keinginan warga DKI Jakarta.

Dan Jokowi telah mengawali langkahnya. Tinggal waktu yang akan berbicara, apakah Jokowi akan tetap dipuja-puji oleh warga Jakarta sebagai pahlawan, atau berbalik dicaci-maki sebagai (maaf) seorang pecundang yang hanya mengesankan di awal! (ES-311012)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline