Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

Sebelum Anas Dan Demokrat Kehabisan Waktu...

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13360119521621519294

[caption id="attachment_175083" align="aligncenter" width="600" caption="Anas Urbaningrum - foto okezone.com"][/caption]

Menolak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, seharusnya Anas Urbaningrum lebih aktif dan kreatif dalam berusaha menetralisir segala bentuk pemberitaan miring tentang partai, terkait dengan persoalan hukum yang diduga melibatkan beberapa kader atau elite partai, termasuk dirinya.

Tak cukup hanya dengan melakukan konsolidasi internal partai ke daerah-daerah, yang terkesan hanya untuk menyelamatkan diri sendiri, dari rongrongan para kader, elite dan stake holder PD lainnya.

Anas harus dapat meyakinkan publik, dengan memberikan bukti valid dan fakta hukum yang menjelaskan ketidak-terlibatannya dalam berbagai kasus yang sedang diusut oleh KPK. Seperti yang sering dituduhkan oleh Nazaruddin dll dalam berbagai kesempatan. Serta beberapa issue lain, Seperti dugaan politik uang (diduga berasal dari korupsi proyek Hambalang dll) yang dilakukan kubunya saat pemilihan Ketua Umum PD pada Konggres di Bandung.

Bukan hanya itu, Anas harus mulai menghitung sisa waktu yang tersedia untuk partai dan dirinya sendiri hingga "pesta akbar" Tahun 2014 kelak. Apakah masih ada cukup waktu bagi dirinya untuk "memyelamatkan diri dan partai" , sekaligus memperbaiki semua kerusakan akibat rentetan kasus hukum yang menjerat atau diduga dilakukan kader/elite partai, termasuk dirinya?

Jika tidak, sebaiknya Anas "legawa" untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PD, untuk memberi kesempatan kepada kader partai yang lebih kredibel dan bebas dari segala macam kasus hukum, meskipun baru sebatas tuduhan atau sangkaan.

Anas pasti paham, untuk merusak partai mungkin hanya butuh waktu "sekedipan Mata". Namun untuk memperbaikinya kembali....1-2 tahun mungkin terlalu pendek!!! * E. Sudaryanto - 16062012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline