Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

Bukan Surat, Melainkan Tantangan Nazaruddin Yang Harus Dijawab SBY!

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak seharusnya Presiden SBY menjawab surat Nazaruddin. Karena dengan merespon surat tersebut, justru SBY masuk dalam jebakan permainan mantan Bendahara Umum partai yang dirintisnya.


Jika kita cermati, substansi isi surat Nazaruddin adalah sebuah permintaan yang mustahil akan dipenuhi oleh Presiden SBY. Apalagi ketika surat yang dikirimkan dibuka ke publik. Nazaruddin pasti tahu hal itu.


Tidak mungkin SBY mengabulkan permohonan konyol Nazaruddin yang bersedia segera dihukum dan tidak melibatkan Partai Demokrat terkait kasus-kasus yang menjeratnya, asalkan istri dan anak-anaknya tidak dilibatkan.


Jika permohonan tersebut dikabulkan, bukankah itu sama saja dengan menyatakan kepada publik, bahwa Partai Demokrat terlibat aktif dalam kasus-kasus yang didakwakan kepada Nazaruddin?


Menurut saya sampai detik ini Nazaruddin masih tetap konsisten dengan tuduhan-tuduhan yang dinyanyikannya selama dalam pelarian. Tentang keterlibatan beberapa kader utama Partai Demokrat dalam kasus wisma atlit dan proyek Hambalang. Namun kali ini dia mengatakan dengan cara yang berbeda. Lebih halus dan tersamar.


Coba kita perhatikan. Nazaruddin tidak akan menyuarakan hal-hal yang merugikan dan mencemarkan nama baik Partai Demokrat dan KPK, asalkan istri dan keluarganya tidak disentuh. Bukankah itu berarti ada hal-hal busuk tentang PD dan KPK yang dia ketahui dan akan dibarter dengan keselamatan dan kebebasan istri dan keluarganya?


Saya tetap yakin bahwa bungkamnya Nazaruddin dan pengiriman surat kepada Presiden SBY adalah sebuah strategi pembelaan yang dirancang bersama OC Kaligis. Lebih dari itu, kedua tindakan Nazaruddin ini merupakan pernyataan keras dan tantangan terbuka kepada KPK dan terutama pak SBY, apakah mereka siap jika dia bicara blak-blakan tentang keterlibatan oknum partai atau Partai Demokrat dalam berbagai kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya?! @E Sudaryanto 220811

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline