Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

Kasus Cek Pelawat: Miranda Goeltom Jelas "Terkait"

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miranda S. Goeltom tak perlu merasa gusar karena namanya mulai sering disebut-sebut lagi pasca tertangkapnya Nunun Nurbaeti. Karena keterkaitan beliau dalam kasus suap cek perjalanan terhadap anggota DPR periode 1999-2004 itu sudah sangat jelas.

Setidak-tidaknya beliau adalah faktor X yang memotifasi orang atau sekolompok orang untuk melakukan tindak pidana suap, saat diadakan pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada tahun 2004 yang silam.

Sekarang yang sedang dan harus dibuktikan oleh KPK adalah, sejauh mana keterkaitan beliau dalam kasus yang telah menjerat 26 anggota DPR itu. Apakah keterkaitan beliau hanya sebatas sebagai faktor yang memotivasi seperti yang telah saya sebutkan terdahulu. Atau secara sadar beliau terlibat aktif, bersama aktor intelektual dan penyandang dana, dalam merencanakan dan melakukan tindak pidana suap dengan membagikan 480 lembar cek perjalanan, via Nunun Nurbaeti.

KPK harus berusaha keras mencari MISSING LINK, seperti yang diistilahkan oleh Paskah Suzetta, yang dapat mengaitkan Miranda Goeltom dalam kasus ini.

Mungkin sulit, tetapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Yang diperlukan adalah tindakan yang lebih berani dari KPK, untuk membongkar TEMBOK MAYA yang menghalang-halangangi pengungkapan kasus ini setuntas-tuntasnya, serta keterlibatan langsung atau tidak langsung mantan Deputi Gubernur Senior BI dan pihak-pihak lain yang sampai saat ini belum terungkap.

Salah satu hal yang dapat dilakukan KPK, dan semoga sudah atau sedang dilakukan, adalah menginvestigasi kembali pribadi dan perjalanan karier Miranda Goeltom, untuk mencari kemungkinan adanya sesuatu atau TITIK SINGGUNG, yang membuat pihak-pihak tertentu yang berkepentingan, bersedia menggelontorkan dana ratusan milyar rupiah, hanya untuk memastikan terpilihnya Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI.

Mustahil jika ada orang atau sekelompok orang, yang mau menghambur-hamburkan uang milyaran rupiah untuk mendudukkan Miranda Goeltom pada jabatan penting di BI, tanpa mengharapkan imbalan tertentu dari yang bersangkutan. Akan terkesan aneh juga jika Miranda Goeltom tidak tahu menahu tentang perkara suap yang terjadi. Kecuali jika orang atau sekelompok orang yang berkepentingan tersebut hanya ingin menjegal CALON DGS BI lain, yang mereka anggap akan lebih susah diatur dan dikendalikan demi kepentingan mereka.

Bukankah seorang pejudi sekalipun, hanya akan mempertaruhkan lebih banyak uang, jika mereka melihat kemungkinan akan meraup keuntungan yang jauh lebih besar? Apalagi buat seorang PEDAGANG!(E. SUDARYANTO-311211)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline