Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

Mengenakan Rok Mini Itu Seperti...

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

E. Sudaryanto-Kompasiana.com


Polemik tentang ROK MINI nampaknya tidak akan pernah berakhir. Meskipun nantinya akan hilang dari perhatian publik, bukan berarti masalahnya bisa dianggap sudah selesai.


Karena baik yang pro maupun kontra, sama-sama erat memegang pendapatnya, dan tidak dapat diganggu gugat lagi.


Alih-alih turut larut dalam perdebatan tanpa akhir tersebut, ijinkan saya bertanya kepada anda, baik yang ber-ROK MINI sebagai wahana ekspresi dan aktualisasi diri, maupun kepada mereka yang ber-ROK MINI karena tuntutan aturan di tempatnya bekerja.


Apakah anda merasa nyaman ber-ROK MINI, ketika berada di tempat atau fasilitas umum?


Pada beberapa kesempatan, saya perhatikan tak sedikit gadis atau wanita yang merasa canggung dan salah tingkah saat ber-ROK MINI di angkot atau fasilitas umum lainnya. Memperhatikan betapa repotnya mereka mengatur posisi kaki dan berusaha menutupi KETELANJANGAN pahanya, di bawah tatapan bening para laki-laki di sekitarnya.


Celakanya, semakin keras mereka berupaya menutupi KETELANJANGAN pahanya tersebut, yang sering kali merupakan usaha sia-sia, semakin bening mata laki-laki yang menikmati KESEKSIAN penampilannya. Mau cuek, salah-salah mungkin malah akan dianggap sebagai gadis atau wanita yang NGGAK BENER...


Kalau dipikir-pikir, meskipun tidak tepat benar, mengenakan ROK MINI itu seperti memakai BIKINI! Harus tepat waktu, tempat dan suasana. Ber-ROK MINI di waktu, tempat dan suasana yang tidak tepat, misalnya di angkot, mungkin sama vulgarnya dengan ber-BIKINI di luar kolam renang!


Jadi, mengapa tidak menutup ROK MINI dengan kain panjang saat di tempat-tempat seperti itu? 19092011

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline