Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

Pimpinan KPK Baru: Bukan Hanya Istana, DPR Mungkin Merasa Khawatir Juga!

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

E. SUDARYANTO,. Belakangan ini, politisi GOLKAR Bambang Soesatyo makin gencar menyerang Istana dengan pernyataan-pernyataanya yang sangat emosional.

Terakhir beliau mengatakan: ada empat hal yang akan segera terjadi dan membuat panik Istana. Yang keempat adalah akan ditetapkannya Pimpinan KPK yang baru oleh Komisi III DPR besok tanggal 17 nopember 2011, yang akan dilantik dua hari sesudahnya.

Mengapa pihak Istana harus khawatir dan panik? Menurut Bambang Soesatyo, Pimpinan KPK yang baru tidak mempunyai hambatan psikologis, untuk menyelesaikan kasus-kasus yang diduga melibatkan Istana. Tentunya yang terpenting adalah Kasus Century.

Namun jika benar Pimpinan KPK yang baru dapat lebih profesional dan tidak mempunyai hambatan psikologis serta utang jasa dengan pihak manapun, untuk menuntaskan kasus-kasus yang sedang dan akan ditangani... Bukankah seharusnya mereka yang berkantor di Senayan juga harus merasa khawatir?

Jika Istana mungkin merasa panik akan dipermalukan dengan pengungkapan Kasus Century yang diduga melibatkan Wapres Boedhiono dan kemungkinan juga Presiden SBY, bukankah DPR juga mungkin merasa khawatir akan dipermalukan Pimpinan KPK yang baru melalui pengungkapan kasus Nazaruddin, kasus Kemenakertrans dan kasus kong kalikong anggaran lainnya yang diduga melibatkan beberapa anggota Badan Anggaran DPR?

Pertanyaan untuk pak Bambang Soesatyo dan anggota Komisi III lainnya adalah, dengan kemungkinan-kemungkinan tersebut di atas, masih mampu dan maukah mereka bertindak profesional dalam menentukan Pimpinan KPK yang baru?

Pimpinan KPK yang berani MENGUNGKAP semua kebusukan, baik di Istana maupun di DPR!!(ES-13112011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline