Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudaryanto

Awam yang beropini

Era Baru Libya: Bukan Awal yang Baik!

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

E.SUDARYANTO, KOMPASIANA.COM. Sesuatu yang bertujuan baik hendaknya dimulai dengan hal yang baik pula. Hal ini yang tidak saya lihat paska tumbangnya kediktatoran di negeri kaya minyak, Libya!

Setidaknya ada awalan buruk bagi terbentuknya era pemerintahan baru di Libya.

Pertama, perlakuan buruk mereka terhadap Khadafy yang tertangkap hidup-hidup, bahkan ketika sang diktator telah menjadi mayat. Seperti diberitakan banyak media, jenazah Khadafy digeletakkan begitu saja di sebuah mall, dan dijadikan tontonan.

Saya yakin ini bukan awal yang baik bagi pembentukan pemerintahan baru. Apalagi jika benar pemerintahan Libya yang akan segera dibentuk, berdasarkan Syariat Islam yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Lain halnya jika Khadafy dibiarkan tetap hidup, diadili secara adil. Walaupun akhirnya beliau diganjar hukuman mati!

Kedua, adanya peran dan bantuan negara asing terutama Amerika Serikat yang turut menentukan kemenangan, dapat menjadi persoalan rumit dan merugikan, jika tidak ditangani secara baik dan bijaksana. Karena bagaimanapun juga, tak ada bantuan cuma-cuma yang diberikan AS dan sekutunya. Bukan hal yang mustahil jika imbal balik yang diharapkan AS dan sekutunya adalah kekayaan minyak yang tak tersentuh oleh mereka selama Khadafy masih berkuasa.
Namun bagaimanapun juga hal tersebut sudah terjadi. Harapan saya, pemerintahan baru yang akan dibentuk mampu mewujudkan semua keinginan rakyat Libya, yang tidak dapat mereka dapatkan sewaktu Khadafy berkuasa.

Dan pemerintah Libya tetap dapat mengendalikan hubungannya dengan AS dan sekutunya, demi kepentingan rakyat dan negara. Bukan sebaliknya!(ES-24102011)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline