Jika ingin mendepak GOLKAR dan PKS, apa perlunya SBY dan DEMOKRAT mencari pengganti dengan berusaha merayu PDIP?
Alasan pertama, hampir dipastikan bu Mega akan menolak pinangan tersebut. Meskipun ada suara manis dari pak Taufik Kiemas. Kedua, kalaupun beliau kilaf dan menerima pinangan, tidak ada jaminan PDIP akan berbeda dengan GOLKAR dan PKS.
Saya yakin PDIP juga tidak akan membabi buta mendukung setiap kebijaksanaan SBY atau DEMOKRAT yang kontroversial dan tidak populis. Sama dengan GOLKAR dan PKS, PDIP tidak akan mau mengambil resiko melawan kehendak konstituennya, hanya untuk menjaga soliditas koalisi dan menyenangkan sang pimpinan koalisi.
Lebih baik SBY dan DEMOKRAT berkonsentrasi pada partai yang jelas-jelas selalu mendukungnya. Meskipun mungkin akan selalu kalah dalam pengambilan keputusan di DPR, setidak-tidaknya mereka memiliki mitra atau budak koalisi yang solid.
Siapa tahu, pada suatu waktu, dalam kasus-kasus tertentu, dan demi kepentingan mereka sendiri, PDIP, GOLKAR dan PKS secara sukarela datang kepada SBY dan DEMOKRAT untuk menyatakan dukungannya.
Ingat dengan partai GERINDRA yang bertindak LUAR BIASA, dan konon menjadi penentu kemenangan DEMOKRAT yang menolak ANGKET PAJAK?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H